Pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang dilakkukan seorang
murid/peserta didik disini dituntut untuk aktif dikelas atau dalam proses pembelajaran
,siswa dituntut untuk mengalami sendiri,untuk melakukan,untuk berlatih ,untuk
berkegiatan dalam mengasah daya pikir anak,serta dapat mengendalikan emosional
siswa dalam belajar.
Dalam setiap pembelajaran di sekolah seorang guru itu pasti menginginkan
siswa/peserta didik
mereka itu rajin dan aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas/sekolah.tapi untuk mencapai pembelajaran yang aktif di dalam kelas itu pasti memerlukan cara cara yang simple tapi bermanfaat dan proses pembelajaran jadi menarik sehingga peserta didik dapat terdorong untuk melakukan timbal balik yang memuaskan dari peserta didik.nah..di artikel ini saya akan membahas beberapa cara atau metode untuk membuat pembelajaran disekolah /kelas itu aktif dalam proses pembelajaranya.
mereka itu rajin dan aktif dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas/sekolah.tapi untuk mencapai pembelajaran yang aktif di dalam kelas itu pasti memerlukan cara cara yang simple tapi bermanfaat dan proses pembelajaran jadi menarik sehingga peserta didik dapat terdorong untuk melakukan timbal balik yang memuaskan dari peserta didik.nah..di artikel ini saya akan membahas beberapa cara atau metode untuk membuat pembelajaran disekolah /kelas itu aktif dalam proses pembelajaranya.
beberapa cara pembelajaran aktif di kelas yang semoga bermanfaat bagi teman teman
antara lain;
1.Dengan menggunakan media
2.Menggunakan metode yang menarik
3.menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi
siswa
4.memakai pendekatan PAIKEM
1.
Dengan menggunakan media
Dalam pembelajaran menggunakan media ini guru
dituntut untuk aktif dalam mengolah bahan yang akan di ajarkan kepada peserta
didik kemudian diterapkan dalam media yang akan digunakan ,serta adanya media
pembelajaran ini akan menambah semangat dan rasa ingin tahu dari peserta didik
untuk mengetahui pembelajaran apa yang
akan di pelajarinya jadi siswa jadi terangsang untuk mengikuti proses jalannya
pembelajaran yang akan dilakukan. media ini sebagai pancingan agar peserta
didik itu jadi penasaran dan semangat dalam belajar.ada banyak media yang dapat
di terapkan dalam pembelajaran,tapi disini saya akan membahas 3 macam media
pembelajaran antara lain;
a. Media visual
Adalah alat atau peraga yang digunakan dalam
proses belajar mengajar yang hanya bisa dilihat oleh mata.
contoh:gambar,bagan
b. Media audio
Adalah alat atau peraga yang digunakan dalam
proses belajar mengajar yang hanya bisa di dengar saja.
contoh:radio,tape,mp3
c. Media visual-audio
Adalah alat atau peraga yang digunakan dalam
belajar yang bisa melalui pendengaran dan penglihatan.disini bisa disebut juga
media gabungan dari media diatas.
contoh:video,
2. Menggunakan metode yang menarik bagi siswa
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Disini seorang guru harus menggunakan metode
yang menarik di sekolah terutama disekolah dasar di kelas rendah .metode yang
menarik bagi siswa ini sangatlah penting untuk merangsang siswa agar tertarik
dengan materi yang akan dilaksanankan
dan dipelajari.dalam proses pembelajaran metode itu sebenarnya guru boleh menggunakan metode lebih dari satu
metode selama metode tersebut masih berkesinambungan antar metode .dibawah ini
beberapa metode pembelajaran antara lain;
a. Metode karyawisata
metode karyawisata disini berarti siswa dan
guru melakkukan kunjungan diluar kelas .jadi karyawisata disini siswa dan guru
melakukan kunjungan yang tidak terlalu jauh dari sekolah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh
perjalanan ke tempat tersebut.dalam metode karyawisata ini siswa dibawa langsung ke tempat, misalkan ke tempat tempat yang masih berhubungan dengan tema ataupun
materi yang akan dipelajari oleh siswa misalkan;
1) Ke kebun belakang sekolah ataupun yang ada di lingkungan
tersebut,disitu
siswa dapat mempelajari tentang tumbuhan dan
hewan hewan kecil seperti ulat,dll,
2) Ke tempat bersejarah seperti candi
3) Ke pemilihan umum (pilkada)
Disitu siswa dapat mengamati langsung dan
mempelajari apa apa yang ada di tempat yang dituju tersebut ,misalkan di tempat
bersejarah seperti candi .siswa bisa belajar tentang sejarah apa saja yang
melatar belakangi dibangunya candi tersebut dan peninggalan kerajaan mana.jadi
siswa akan merasa ingin tahu mengenai sejarah candi tersebut dan guru sebagai
fasilitator dan motivator bagi siswa,guru yang memberikan informasi dan
pengarahan kepada siswa tentang apa yang belum diketahui oleh siswa dan yang ditanyakannya.
b. Metode bermain
Permainan
merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu dengan
cara menggembirakan. Apabila ketermpilan yang diperoleh dalam permainan itu
berupa keterampilan bahasa tertentu, permainan tersebut dinamakan permainan
bahasa (Soeparno,1998:60).
Ada beberapa faktor penentu
keberhasilan permainan bahasa. Menurut Soepamo (1998:62) ada empat faktor yang
menentukan keberhasilan permainan bahasa di kelas, yaitu:
1)
Situasi dan kondisi
2)
Peraturan permainan,
3)
Pemain, dan
4)
Pemimpin permainan.
c. Metode belajar
di luar kelas
Yaitu proses
belajar mengajar yang dilakkukan oleh guru dan peserta didik di luar kelas/diluar
ruangan kelas/berada di alam bebas.seperti belajar di bawah pohon ,di taman
bermain,dll.pembelajaran ini merupakan salah satu
upaya terciptanya pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan peserta didik.
Kelebihan metode ini adalah;
1) Guru
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
2) Mendorong
motivasi belajar siswa, karena menggunakan setting alam terbuka sebagai sarana
kelas,
3) Guru bisa
menggabungkan metode ini dengan metode bermain
4) Siswa lebih
enjoy dalam menjalankan proses belajar
Kelemahan metode ini adalah;
1) memerlukan
perhatian yang ekstra dari guru pada saat pembelajaran karena menggunakan media
yang sesuai dengan kenyataannya di lingkungan bermain anak,yang dapat memungkinkan
anak keterusan bermain di tempat tersebut dan jadi melupakan belajarnya.
3.
menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa
disini saya
menggunakan Model pembelajaran Talking Stik yaitu suatu model
pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat
terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari
materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai
semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.
Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 orang yang heterogen.
Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 orang yang heterogen.
Langkah-langkah Model
Pembelajaran Talking Stick
Adapun Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick adalah sebagi berikut :
Adapun Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick adalah sebagi berikut :
1)
Guru menyiapkan sebuah
tongkat yang panjangnya kurang lebih 20
cm.
2)
Guru menyampaikan
materi pokok yang akan dipelajari,kemudian memberikan kesempatan para kelompok
untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran.
3)
Siswa berdiskusi
membahas masalah yang terdapat di dalam wacana.
4)
Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran
dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
5)
Guru mengambil tongkat
dan memberikan kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan
dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian sampai
sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari
guru.
6)
Guru memberikan kesimpulan.
7)
Guru memberikan
evaluasi/penilaian.
8)
Guru menutup
pembelajaran
Kelebihan dan
kekurangan Model pembelajaran Talking Stick
Adapun kelebihan model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut :
Adapun kelebihan model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut :
1)
Menguji kesiapan siswa.
2)
Melatih membaca dan memahami
dengan cepat.
3)
Agar lebih giat dalam
belajar.
Sedangkan
kekurangannya model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut :
1)
Membuat siswa senam
jantung.
4.
memakai pendekatan PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Arti Pembelajaran itu sendiri
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang dilakkukan seorang murid/peserta didik disini
dituntut untuk aktif dikelas atau dalam proses pembelajaran ,siswa dituntut
untuk mengalami sendiri,untuk melakukan,untuk berlatih ,untuk berkegiatan dalam
mengasah daya pikir anak,serta dapat mengendalikan emosional siswa dalam
belajar.
Pembelajaran
inovatif adalah proses pemaknaan atas realita kehidupan
yang dipelajari. Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat
menfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik
menemukan sesuatu mulai aktfitas yang dilakoninya.
Pembelajaran
kreatif merupakan pembelajaran yang mengembangkan
kreatifitas peserta didik, potensi belajar, rasa ingin tahu atau penasaran dan
penuh imajinasi. Karena pada dasarnya setiap individu memiliki imajinasi dan
rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti.
Pembelajaran
efektif merupakan pembelajaran yang menjamin terpenuhinya
tujuan pembelajaran dengan tercapainya kompetesi dasar (KD) setelah proses
pembelajaran atau pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman baru dan
membentuk kompetensi peserta didik. Serta mengantarkan mereka ketujuan yang
ingin dicapai secara optimal.
Pembelajaran
menyenangkan adalah proses pembelajaran yang
harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa pembelajaran
PAIKEM adalah pembelajaran yang menekankan pada keaktifan dan kreatifitas siswa
dan guru dalam proses pembelajaran.
Manfaat dari cara pembelajaran aktif di atas adalah;
a.
Kegiatan belajar terasa
menggairahkan peserta didik.
b. Semua peserta didik terlibat secara
aktif dalam kegiatan belajar.
c. Mendorong peserta didik berpikir
secara aktif dan kreatif.
d. Kegiatan
belajar menarik minat peserta didik
e. Mendorong
peserta didik menemukan sendiri inti dari
pokok permasalahan
f.
Peserta didik pada
umumnya berani bertanya secara kritis
g.
Menciptakan suasana
senang dalam melakukan kegiatan belajar.dll
Dari beberapa cara yang saya ulas diatas
sebenarnya masih Banyak cara untuk mencapai pembelajaran yang aktif di
kelas.guru tidak hanya menggunakan salah satu cara tapi boleh di kombinasikan
sesuai dengan materi yang akan di ajarkan oleh guru dalam kelas.dan masih
banyak lagi metode,pendekatan ,media dll yang dapat digunakan dalam
pembelajaran.sekian ulasan dari saya semoga artikel ini bermanfaat bagi teman
teman semua ,,,terimakasih...
tinggalkan cara mengajar yang biasa saja, beralihlah ke pembelajaran dengan media kreatif
BalasHapusArtikel yang sangat dibutuhkan para guru